Subhanallah ! Orang yang Selalu Bersyukur dan Tidak Bersyukur Di Ibaratkan Seperti Ini !



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

CariTahuIslam - Sungguh banyak sekali nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada kita. Nikmat itu tidak dapat dihitung karena terlalu banyak dan tak terhingga jumlahnya. Namun kita sebagai manusia yang beriman selalu saja mudah lalai dan lupa untuk selalu bersyukur. 

Bersyukur adalah sebuah ungkapan terimakasih yang tulus dari dalam hati kepada Allah SWT karena kita telah diberikan nikmat yang luar biasa. Cara untuk mengungkapkan rasa syukur bisa bagi menjadi 3, yaitu

  1. Bersyukur dengan menggunakan Lisan. maksudnya adalah dengan mengucapkan hamdalah atau al-hamdu lillahi rabbil-alamiin atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
  2. Bersyukur dengan menggunakan Badan/Tubuh, Bersyukur dengan menggunakan badan bisa dilakukan dengan cara shalat/beribadah kepada Allah SWT
  3. Dan yang terakhir adalah bersyukur dengan menggunakan Hati, Cara ini bisa dilakukan dengan maksud selalu bersyukur kepada Allah dan berjanji dari dalam hati untuk selalu menjaga hati ini agar selalu berpegang teguh kepada agama Islam.
Dengan bersyukur kita bisa menjadi lebih dekat dengan Allah. Bahkan Allah SWT berjanji akan menambah nikmat kita jika kita senantiasa bersyukur kepada-Nya, namun sebaliknya jika kita mengingkari nikmat Allah dengan tidak bersyukur, maka Allah mengancam dengan Azab yang sangat pedih. Hal ini sebagaimana yang telah di firmankan Allah SWT yang artinya :

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)

Terbesit sebuah pertanyaan yang mengganjal dikepala dan merasa tidak adil karena kita yang setiap saat telah bersyukur tidak mendapat tambahan nikmat dari Allah, melainkan orang yang tidak pernah bersyukur justru terus mendapatkan kebahagiaan dunia. Yuk coba kita bahas.

Orang yang selalu bersyukur dan tidak pernah bersyukur dapat diibaratkan sebagai 2 orang Pengamen. Pengamen pertama berpenampilan kotor, kumuh, tidak rapih, berambut gondrong dan memiliki suara yang fals, melengking, jelek, sember, pokoknya tidak enak didengar deh. Dan Pengamen kedua berpenampilan rapih, sopan dan santun, lemah lembut, ramah, bersih dan memiliki suara yang bagus yang enak didengar. Nah, apabila pengamen pertama yang kotor dan bersuara jelek tersebut sedang bernyanyi didepan kita pasti kita akan cepat-cepat memberi uang supaya dia cepat pergi. Berbeda halnya jika pengamen kedua yang bersih dan memiliki suara yang enak didengar tersebut bernyanyi di depan kita, mungkin kita akan menunda untuk memberi uang karena kita masih mau menikmati suaranya yang indah. Bahkan mungkin kita akan memberikan tambahan uang yang besar diakhir lagu sebagai imbalan karena kepribadian dan suaranya yang bagus.

Dari perumpamaan tersebut bisa kita artikan/umpamakan bahwa Allah SWT langsung memberi apa yang diinginkan oleh seorang yang tidak pernah bersyukur karena Allah tidak peduli dengan kita. Lain halnya jika kita yang selalu bersyukur namun belum mendapatkan apa yang kita inginkan  itu mungkin karena Allah SWT senang dengan suara kita, Allah senang dengan doa-doa yang kita panjatkan, Allah senang dengan shalat 5 waktu yang selalu tepat kita kerjakan dan Allah senang dengan semua cara yang kita lakukan dalam bersyukur. Mungkin akan sedikit lama untuk mendapatkan keinginan yang kita inginkan, namun percayalah pasti ada sebuah hadiah besar yang akan Allah berikan kepada kita suatu saat nanti. 

Lalu mengapa Allah selalu memberikan keinginan kepada orang yang tidak pernah bersyukur secara cepat? Hal ini sesuai firman-Nya yang artinya :

"Allah akan memperolok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan".  (QS Al-Baqarah : 15)

Dengan langsung memberikan semua keinginan yang mereka inginkan, mareka akan menyangka bahwa Allah sayang kepada mereka dan perduli sehingga semua permintaanya cepat dikabulkan walaupun tidak pernah bersyukur, mungkin inialah yang disebut "terombang-ambing dalam kesesatan".

Tulisan diatas adalah sebagai sebuah gambaran atau contoh dan bukan bermaksud untuk sok tahu. Ini adalah sebuah bentuk Khusnuzon kepada Allah SWT. Apabila hidup kita selalu aman dan tidak pernah ada masalah, apakah ini pertanda bahwa Allah cuek terhadap kita ataukah Allah sayang kepada kita. Dan apabila hidup kita penuh masalah, apakah pertanda bahwa saat ini Allah sedang menguji keimanan kita atau bahkan membenci kita. Semua itu hanya Allah yang tahu, kita sebagai manusia hanya bisa memperbaiki diri dan menjalankan semua petintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya agar hidup terasa berkah dan tenang.
Jika benar maka itu datangnya dari Allah dan jika salah itu dari diri saya pribadi dan saya mohon ampun kepada Allah SWT. Terimakasih sudah membaca :)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb