Ini loh bedanya Zakat, Infaq, dan Sedekah



CariTahuIslam- Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal istilah Zakat, Infaq, dan Sedekah bahkan mungkin beberapa dari kita ada yang sudah pernah melakukan semuanya. Banyak masyarakat yang mengartikan amal ibadah ini sebagai sedekah. Mungkin jika ditanya apa itu Zakat, Infaq, dan sedekah jawabanya adalah Zakat itu sedekah dan Infaq itu adalah sedekah pula, Sebagai seorang Muslim dan Muslimah yuk kita cari tahu apa bedanya ketiga amal ibadah ini

1. ZAKAT

Zakat bisa diartikan bersih/suci. Dalam istilah Zakat adalah nama dari sejumlah harta yang telah diwajibkan oleh Allah SWT karena telah mencapai syarat-syarat tertentu untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. Orang yang berhak menerima zakat telah dijelaskan oleh Allah SWT dengan firman-Nya yang artinya :

“ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”(QS. At-taubah : 60)

Berdasarkan Firman tersebut orang yang berhak menerima Zakat dibagi menjadi 8 golongan :
  • Fakir atau orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi kebutuhanya.
  • Miskin atau orang yang tidak cukup penghidupanya dan dalam keadaan kekurangan.
  • Amil Zakat atau orang yang bertugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat
  • Golongan Mualaf atau orang yang baru masuk Islam.
  • Memerdekakan Budak atau orang yang dijadikan budak dengan perjanjian jika memiliki uang sekian maka akan dilepaskan.
  • Gharimun atau orang yang memiliki hutang karena untuk memenuhi kebutuhanya dan bukan untuk maksiat.
  • Mujahidin atau orang yang berjuang dijalan Allah
  • Ibnu Sabil atau orang yang sedang dalam perjalanan dan mengalami kesengsaraan.
Adapun persyaratan harta yang wajib dizakatkan, antara lain harta itu dikuasai secara penuh dan dimiliki secara sah. Di luar itu seperti hasil korupsi, suap, atau perbuatan tercela lainnya, tidak sah dan tidak diterima zakatnya. Dalam hadist riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT tidak akan menerima zakat atau sedekah dari harta yang ghulul(didapatkan dengan cara yang batil). Dan harta tersebut sudah mencapai Nishab atau jumlah batasan kepemilikan seorang Muslim selama satu tahun. Nah contohnya begini, nishab peternak kambing/domba adalah 40 ekor, artinya jika peternak tersebut sudah berhasil memperbanyak ternaknya hingga 40 ekor maka peternak tersebut sudah dikenakan wajib Zakat.

2. INFAQ

infak berarti mengeluarkan sebagian dari harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Jika Zakat memiliki batasan-batasan dan persyaratan tertentu, maka Infaq tidak. Infaq dapat dilakukan kapan saja tanpa adanya batasan jumlah dan waktu, baik dalam keadaan sudah maupun mampu. Bahkan Nabi kita Muhammad SAW menganjurkan kita untuk selalu berinfaq dalam keadaan lapang maupun sempit. Hal kedua yang membedakan infaq dengan zakat adalah jika zakat memberikan persyaratan untuk seseorang yang menerimanya, maka Infaq tidak. Infaq boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya orang tua, anak yatim, masjid, dan lain lain.

3. Sedekah

Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti ’benar’. Untuk pengertian menurut istilahnya Sedekah bisa dibilang sama dengan infaq, namun yang membedakan adalah jika Infaq hanya berkaitan dengan materi atau uang, maka sedekah memiliki arti yang lebih luas dan bukan hanya sekedar materi namun non materi juga. 

Hadist riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah SAW mengatakan jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid dan tahlil, berhubungan suami-istri, dan melakukan kegiatan amal ma'ruf nahi munkar adalah sedekah. 

Nah itulah sedikit penjelasan tentang perbedaan Zakat, Infaq dan Sedekah yang bukan hanya perlu kita ketahui namun perlu juga kita amalkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian yang membacanya dan selalu mendapat nikmat kesehatan dari Allah SWT.