Lakukan ini Jika ada yang Kesurupan atau terkena Sihir !


CariTahuIslam - Banyak sekali kita mendengar kabar orang kesurupan atau bisa juga disebut kerasukan (sama saja). Kesurupan adalah fenomena disaat seseorang berada diluar kendali dari fikiranya sendiri, dan biasanya terjadi karena adanya gangguan dari makhluk gaib.

Sebelum kita membahas bagaimana cara menangani orang atau bahkan diri kita yang sedang terkena sihir, ada baiknya kita memperhatikan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindar upaya sihir tersebut.

1. Berusaha melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, dan bertaubat dari setiap maksiat. Semua aktifitas ini akan menjadi sebab Allah melindunginya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberikan beberapa pesan kepada  Ibnu Abbas, diantaranya :

"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu jumpai Dia di hadapanmu .." (HR. Ahmad 2669, Tirmidzi 2516, dan disahihkan al-Albani)

Makna Hadist :
- Jagalah Allah : Jaga aturan Allah, yaitu melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhkan semua larangan-Nya.
- Kamu jumpai Dia dihadapanmu : artinya Allah akan menolongmu dalam setiap keadaan yang engkau butuhkan

2. Banyak membaca Al-Quran atau dzikir lainya
3. Makan tujuh kurma Madinah setiap pagi. Ini berdasarkan hadis Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu. Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Siapa yang sarapan dengan 7 kurma ajwah, maka racun dan sihir tidak akan membahayakan di hari itu". (HR. Bukhari 5779 dan Muslim 2047)

Nah apabila sudah terkena Sihir maka orang tersebut harus berusaha mengobatinya atau diobati. Pengobatan sihir ini bisa dilakukan dengan 2 cara :

Cara Pertama, dilakukan dengan cara ruqyah yang sesuai dengan syari'at. Diantara metode yang pernah dipraktikkan dan mujarab adalah :

1. Mandi dengan air yang telah dicampur dun bidara. Bagi yang belum tahu daun bidara berikut adalah penampakanya .



Nah kemudian siapkan 7 dun bidara hijau dan seember air yang cukup untuk mandi.

Caranya :

a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi) :
  • Baca ta'awudz : a-'uudzu billahi minas syaithanir rajim
  • Ayat kursi (QS. Al- Baqarah : 255)
  • QS. Al-A'raf, dari ayat 117 sampai 112
  • QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
  • QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
  • Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
  • Minumkan air tersebut diatas 3 kali (bisa gunakan gelas kecil)
  • Gunakan sisanya untuk mandi
  • Lakukan beberapa kali sampai pengaruh sihirnya hilang
*Metode ini disebutkan oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al - Qohtani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-llaj bi Ar-Ruqa, Hal.35).

2. Membaca ruqyah kemudian ditiupkan

Caranya :

  1. Baca surat bAl-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
  2. Ulangi sebanyak 3x atau lebih
  3. Baca ayat tersebut, sambil ditiupkan dan diusapkan kebagian tubuh yang sakit
  4. Yang terakhir Baca doa-doa ketika menjenguk orang yang sakit


Cara Kedua,  yaitu dengan menghancurkan simpul sihir

Cara kedua ini agak sulit dilakukan tetapi terbukti mujarab. Mengapa sulit dilakukan? tentu saja karena kita harus mengetahui simpul sihir yang ditanam oleh dukun. Jika simpul sihir ini dapat ditemukan dan dihancurkan, maka pengaruh sihir akan hilang total.

Hal ini pernah dialami oleh Rasulullah SAW, seperti yang disebutkan dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Berikut redaksi kisah selengkapnya. redaksi ini disebutkan oleh At-Tsa'alibi dalam tafsirnya dan dinukili oleh Ibnu Katsir :

Dari Ibnu Abbas dan A'isyah r.a menceritakan :

Dulu ada seorang remaja Yahudi yang menjadi pelayan Nabi Muhammad SAW. Sehingga, datanglah beberapa orang Yahudi menemui anak ini. Sampai akhirnya si remaja ini mengambil rontokan rambut kepala Rasulullah SAW dan potongan sisir rambut, dan dia berikan ke orang Yahudi. Akhirnya mereka gunakan rambut ini sebagai bahan untuk menyihir Nabi Muhammad. Pelaku sihir ini adalah seorang Yahudi Bani Zuraiq, namanya Labid bin A'sham. Simpul sihir dari rambut tersebut ditanam di sumur milik Bani Zuraiq, namanya sumur Dzarwan.

Karena pengaruh sihir ini, Nabi Muhammad jatuh sakit, sampai rambut beliau mudah rontok. Beliau seolah-olah melakukan sesuatu dengan istrinya padahal tidak melakukan apapun. Sampai akhirnya beliau bermimpi, beliau melihat ada dua malaikat yang datang. Yang satu duduk di dekat kepala Beliau dan yang satu duduk di dekat kaki beliau.

Malaikat pertama bertanya, "Apa yang terjadi dengan orang ini?" "Dia tersihir." Jawab malaikat kedua. "Siapa yang menyihir?", tanya malaikat pertama. "Labid bin A'sham orang Yahudi". jawab malaikat kedua.
" Dengan apa dia disihir?" jawabnya:
" Dengan rambut dan potongan sisir ".
" Dimana sampul sisirnya?" jawabnya : " Dibungkus kulit mayang kurma, ditindih batu, didalam sumur Dzarwan". Nabi Muhammad terbangun. Kemudian beliau berangkat ke sumur Dzarwan di Bani Zuraiq bersama Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awam, dan Ammar bin Yasir.

Ali diperintahkan untuk mengambil batu itu, untuk mengeluarkan bungkus simpul sihir. Ketika itu, Allah menurunkan 2 surah Al-Muawidzatain ( Surat Al-Falaq dan An-Nas). Sebelumnya, Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk membaca dua surat tersebut. Ternyata didalamnya ada beberapa helai rambut dan potongan sisirnya. Disana juga ada ikatan buntalan jumlahnya ganjil. Selanjutnya benda itu di musnahkan dan sumurnya ditutup. 

Setelah itu Nabi Muhammad SAW langsung terasa ringan dan hilang pengaruh sihirnya. Setelah Nabi Muhammad kembali, beliau sampaikan kepada istrinya :

" Hai Aisyah, air sumur itu seperti terkena daun pacar (inai). Atau seolah pangkal mayang kurma seperti kepala setan." (HR. Bukhari 5763)

Nah demikianlah penjelasan panjang tentang bagaimana cara menangani seseorang yang kesurupan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita. Amin

Thanks to Ustadz Ammi Nur Baits