Sebagai Khalifah, Inilah Hal yang paling ditakutkan Umar bin Khattab



CariTahuIslam - Sebagai seorang Muslim dan Muslimah yang beriman kita pasti tidak asing dengan sosok yang satu ini. Bahkan ketikka namanya disebutkan otomatis otak kita  langsung bisa menggambarkan perawakan dari sosok beliau. Beliau adalah Umar bin Khattab, anak dari Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi ini diangkat menjadi seorang khalifah setelah ditunjuk oleh Abu Bakar As - Shiddiq sebagai pengganti dirinya.

Dimasa kepemimpinanya, beliau terkenal sebagai sosok yang keras, tegas, dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena inilah mengapa Abu Bakar sangat yakin Umar bin Khattab mampu mengemban amanah sebagai khalifah menggantikan dirinya. Dibawah kepemimpinanya, Umar bin Khattab berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam. 


Memiliki perawakan yang tinggi besar, tegas, keras, pandai berperang dan ahli dalam strategi merupakan modal yang sangat cukup untuk membuat musuh-musuhnya takut berlarian. Bahkan disebutkan dalam satu riwayat bahwa setan pun takut dengan sosok Umar.


Rasulullah SAW bersabda,

Wahai Ibnul al-Khaththab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a bahwa Rasulullah pernah bersabda,

Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar


Lantas apakah yang paling ditakutkan oleh Umar bin Khattab? Padahal semua musuh-musuhnya bahkan hingga golongan setan pun takut padanya. Yuk cari tahu !

Umar Takut Jika Menelantarkan Rakyatnya

Muawiyah bin Hudaij radhiallahu ‘anhu datang menemui Umar setelah penaklukkan Iskandariyah. Lalu ia menderumkan hewan tunggannya. Kemudian keluarlah seorang budak wanita. Budak itu melihat penat Umar setelah bersafar. Ia mengajaknya masuk. Menghidangkan roti, zaitun, dan kurma untuk Umar. Umar pun menyantap hidangan tersebut. Kemudian berkata kepada Muawiyah, “Wahai Muawiyah, apa yang engkau katakan tadi ketika engkau mampir di masjid?” Aku katakan bahwa Amirul Mukminin sedang tidur siang, jawab Muawiyah. Umar berkata, “Buruk sekali apa yang engkau ucapkan dan alangkah jeleknya apa yang engkau sangkakan. Kalau aku tidur di siang hari, maka aku menelantarkan rakyatku. Dan jika aku tidur di malam hari, aku menyia-nyiakan diriku sendiri (tidak shalat malam). Bagaimana bisa tertidur pada dua keadaan ini wahai Muawiyah?”

Mungkin Muawiyah bin Hudaij bermaksud kasihan kepada Umar. Ia ingin Umar beristirahat karena capek sehabis bersafar. Rakyat pun akan memaklumi keadaan itu dan juga kasihan kepada pemimpinnya, sehingga mereka rela jika Umar beristirahat. Tetapi Umar sendiri malah khawatir kalau hal itu termasuk menghalangi rakyatnya untuk mengadukan keinginannya mereka kepadanya.

Umar berkata, “Jika ada seekor onta mati karena disia-siakan tidak terurus. Aku takut Allah memintai pertangung-jawaban kepadaku karena hal itu "
Karena onta tersebut berada di wilayah kekuasaannya, Umar yakin ia bertanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya. Ketika onta itu mati sia-sia karena kelaparan, atau tertabrak kendaraan, atau terjerembab di jalanan karena fasilitas yang buruk, Umar khawatir Allah akan memintai pertanggung-jawaban kepadanya nanti di hari kiamat. Subhanallah


Inillah hal yang paling ditakutkan Umar bin Khattab, bukan hanya memikirkan rakyatnya, beliau juga memikirkan semua yang ada dibawah wilayah kekuasaanya bahkan hewan sekalipun. 

Sosok pemimpin Islam yang sangat patut dicontoh sifatnya oleh seluruh pemimpin negeri ini. Seorang pemimpin yang paham betul akan tugas dan tanggung jawabnya, Seorang pemimpin yang hanya takut dan tunduk kepada Allah SWT, seorang pemimpin yang begitu mencintai rakyatnya, dan seorang pemimpin yang bisa mengemban amanahnya dengan baik. Semoga Allah selalu merahmati dan meridhoimu wahai Amirul Mu'minin.